FORMULASI WONOSOBO - Sekitar 150 Guru di lingkungan Kabupaten Wonosobo menghadiri acara Peluncuran Forum Multimedia Edukasi (FORMULASI) dan Pelatihan Guru dengan tema “Pembelajaran Abad 21” (6/4/13). Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Wonosobo ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Wonosobo, Hj. Maya Rosyida, MM., Perwakilan dari LPMP Jawa Tengah, Bapak Mulyanto, M.Pd. , dan perwakilan dari Dinas Dikpora kabupaten Wonosobo, Drs. Margiono, M.M.
Kegiatan ini diawali dengan pengukuhan dan pengucapan janji setia kepengurusan FORMULASI Kabupaten Wonosobo oleh Pengurus Formulasi Provinsi Jawa Tengah, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Sukasmo, S.Pd., M.Pd. (Sekretaris Formulasi Jawa Tengah). Terlantik sebagai ketua periode 2013-2016 adalah R. Ahmad Sarjita, M.Pd.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Wonosobo mengaku bangga dengan diadakannya acara semacam ini. Perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini menuntut guru agar dapat mengikuti dan memanfaatkannya sebagai media dalam pembelajaran guna meningkatkan kualitas pendidikan sehinga dapat terlahir generasi penerus yang handal dan mampu bersaing di era global saat ini. Dengan acara semacam ini, guru-guru di Wonosobo diharapkan lebih banyak memiliki pengalaman dan pemahaman seputar dunianya. Dengan berdirinya FORMULASI di Wonosobo diharapkan mampu mewadahi dan membantu guru-guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran berbasis ICT. Selain juga, mengembangkan diri secara mandiri atau bersama-sama dalam Forum Ilmiah dan di laksanakan secara berkelanjutan.
Berdirinya FORMULASI itu berangkat dari kegelisahan beberapa guru tentang masih sedikitnya guru yang bisa menggunakan dan memanfaatkan teknologi, khusunya TIK. “Alhamdulillah, meski belum lama berdiri, tanggapan teman-teman di luar Propinsi Jateng sangat positif,” tutur Fauzan Mahanani, selaku Ketua Umum Formulasi Jawa Tengah.
Dalam sesi pertama, hadir Winastuan Gora Swajati, ST, M.T dari Jakarta. Beliau dikenal sebagai orang penting di Intel Teach Education Indonesia. Dalam acara tersebut, beliau menekankan pentingnya pembelajaran yang kreatif dan inovatif di tengah arus globalisasi yang tak terbendung. Kekurangan sarana dan prasaran di sekolah-sekolah, khususnya di desa, semestinya tidak menjadi kendala bagi para guru. “Meski di sebuah sekolah hanya ada satu komputer, kita tetap bisa memanfaatkannya,” jelasnya. Besok (7/4) kegiatan ini masih akan berlangsung dari pagi mulai sore. Akan hadir mengisi acara yaitu Mampuono, S.Pd, M.Kom, seorang yang pernah meraih gelar juara pada Lomba ICT di Negara Australia. dan Widyaiswara dari LPMP Jawa Tengah. Juga, Carwoto, M.T, yang notabene adalah ICT spesialist Program EMAS USAID Propinsi Jawa Tengah.