PENDAHULUAN
Media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang harus direncanakan dan diatur oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Peran media pembelajaran dalam metodologi pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan harapan mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Sebagai alat bantu pembelajaran, media bisa berperan untuk menunjang penggunaan metode pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru agar penyampaian bahan belajar bisa lebih efektif dan efisien.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi pada kegiatan pembelajaran. Selain menggunakan alat bantu yang murah dan sederhana, guru dituntut untuk mampu menggunakan berbagai media pembelajaran yang canggih dan modern sebagai hasil inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu media Internet secara online, sehingga tidak hanya membantu kinerja guru dan siswa supaya dalam mengaplikasikan proses dan hasil pembelajaran akan tetapi juga dapat menginventarisasi kinerjanya masing-masing serta sekaligus dapat diakses oleh pihak ketiga yaitu, orang lain, pengawas dan pihak-pihak lain secara persuasif.
Pemanfaatan tekhnologi seperti internet online dapat melibatkan secara langsung siswa secara aktif dalam mengupload pengalaman belajarnya secara langsung (kongkret) yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa dengan memperhatikan situasi belajar siswa. Pengalaman langsung akan memberi kesan paling utuh dan paling bermakna tentang informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman tersebut, sebab melibatkan indera penglihatan, pendenagaran, perasaan, penciuman dan peraba. Dengan learning by doing, keikut-sertaan siswa secara langsung (misalnya menyiapkan materi, melakukan praktek, mengupload dan mengolah data sampai pada tingkat mengevaluasi diri dan kelompok) sehingga lebih bermakna (meaningful).
Sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan, media dapat mengatasi perbedaan gaya belajar siswa, minat, inteligensi, keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau jarak geografis, jarak waktu dan lain-lainnya. Namun demikian, media sebagai alat dan sumber belajar tidak dapat menggantikan peran guru sepenuhnya, artinya media tanpa guru tidak akan berfungsi secara efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kehadiran guru masih tetap diperlukan untuk memberi bantuan pada siswa, seperti apa yang harus dipelajari, bagaimana cara mempelajarinya serta hasil belajar apa yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran.
Foto 1 Foto 2
Foto 3
Foto Penulis saat presentasi dan menerapkan pembelajaran bahasa inggris berbasis blog
di kelas multimedia
Tujuan penulis dalam karyanya yang berjudul “Pemanfaatan Blog Guru Melalui Tautan Google Dokument untuk Memotivasi Siswa Dalam Pembuatan Drama Berbahasa Inggris (Speaking)”. ini secara umum adalah untuk melatih insting daya kreasi guru dalam mengembangkan rencana dan proses pembelajaran di dalam kelas dan di outdoor, menganalisis kinerja siswa dan dirinya sendiri dan tak kalah pentingnya adalah mengevaluasi hasil pembelajaran sebelumnya untuk menjadi lebih baik, mudah, cepat dan berkarakter di masa yang akan datang.
Tujuan khusus
Di samping tujuan umum di atas masih banyak tujuan sesuai spesifikasi tautan google dokumen dengan kumpulan tugas siswa, diantaranya yaitu:
1. Agar siswa termotivasi untuk sadar dan guru berharap akan adanya perubahan pada diri siswa baik di dalam proses pembelajaran di kelas maupun diluar kelas.
2. Agar pengalaman mengajar kita dapat mencapai kepuasan tertentu
3. Agar inventarisasi dan pengarsipan data mengajar lebih obyektif karena menekankan bukti fisik yang otentik dan faktual (tidak dibuat-buat).
4. Agar mempermudah kinerja guru secara administratif khususnya dalam menyusun dan mendokumentasikan hasil kinerja secara periodik.
5. Agar guru lain dan pengawas mampu memberikan apresiasi terhadap kinerja kita guna kesempurnaan ke depan.
6. Agar memudahkan tim assessor atau pengawas dalam memberikan penilaian administratif terhadap kinerja guru di sekolah dan tidak ada tendensi tertentu dalam mengadakan investigasi karena semuanya sudah dilakukan atas dasar bukti fisik di lapangan tanpa ada unsur rekayasa.
Manfaat
Secara umum, media internet dan media pembelajaran lainnya mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
a. Obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realia, gambar, film bingkai, film atau model.
b. Obyek yang kecil bisa dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photographi
3. Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, foto maupun secara verbal.
a. Obyek yang terlalu kompleks, dapat disajikan dengan model, diagram dan lain-lain
b. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dll) dapat divisualkan dalam bentuk film, gambar, video, dll.
4. Mengatasi sikap pasif siswa. Media pembelajaran bisa berperan:
a. Menimbulkan kegairahan belajar siswa
b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan
5. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa, ditambah lagi dengan lingkungan dan pengamalan yang berbeda, akan memberi kesulitan bagi guru untuk menyama-ratakan kemampuan siswa. Dengan media, kesulitan tersebut bisa di atasi dengan cara:
a. Memberikan perangsang yang sama
b. Mempersamakan pengalaman
c. Menimbulkan pesepsi yang sama
6. Selain itu, pemanfaatan media pengajaran bisa meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan meningkatkan gairah siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Pemanfaatan media internet (online) dalam upaya peningkatan peran guru yang professional, seorang guru perlu memahami bahwa media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Fungsi utama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran untuk menunjang penerapan metode pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru sesuai dengan karakteristik siswa dan bahan belajar yang akan disampaikannya. Manfaat media pembelajaran, secara khusus adalah bahwa kita mampu menghemat waktu dan kapasitas hard disk laptop kita dalam menyimpan file tugas siswa. Peran youtube dan google dokumen disini sangat membantu mengefisiensi waktu dan kapasitas tempat menjadi lebih besar dan mungkin tak terbatas. Secara otomatis semakin banyak file yang bisa kita upload secara online baik di youtube ataupun google docs, maka dengan kapasitas hard disk laptop atau PC kita yang terbatas akan semakin kecil kemungkinan kita ingin menyimpan seluruh file tugas siswa di laptop atau PC kita. Di sisi lain, setelah siswa atatu guru mengupload atau mengunggah semua file tugasnya melalui youtube dan google docs, maka file yang ada di laptop bisa dibuang atau didelete tanpa beban, dan rasa amanlah yang timbul karena tidak ada pihak lain yang menghack file kita selagi kita merahasiakan password atau username pada blog kita atau account ID kita di youtube dan google docs.
KAJIAN PUSTAKA
1. Tautan atau yang disebut sebagai pranala (Inggris: hyperlink) adalah sebuah acuan dalam dokumen hiperteks (hypertext) ke dokumen yang lain atau sumber lain. Seperti halnya suatu kutipan di dalam literatur. Dikombinasikan dengan sebuah jaringan data dan sesuai dengan protokolakses, sebuah komputer dapat diminta untuk memperoleh sumber yang direferensikan.Ada beberapa cara (format) untuk menampilkan pranala pada halaman web. Sebuah embedded link (pranala yang tersimpan) adalah salah satu dari beberapa cara yang biasa digunakan: satu atau lebih dari kata-kata yang menggunakan tipe/gaya teks khusus.[1] HTML adalah Singkatan dari "Hyper Teks Markup Language-." Ini adalah bahasa atau kode halaman Web yang juga dikenal sebagai dokumen hypertext, halaman Web harus sesuai dengan aturan dari HTML untuk dapat ditampilkan dengan benar dalam browser Web. Sintaks HTML didasarkan pada daftar tag yang menggambarkan format halaman dan apa yang ditampilkan pada halaman Web.
Untungnya, bahasa HTML adalah relatif mudah untuk dipelajari. Program ini memungkinkan Anda untuk menempatkan objek dan teks pada halaman dan kode HTML ditulis untuk Anda.[2] Tim Berners- Lee melihat kemungkinan dari penggunaan pranala untuk setiap bagian pautan informasi ke bagian informasi yang lain melalui internet. Dalam HTML pautan dilambangkan oleh elemen <a> (anchor). Pranala pada XML Sebuah rekomendasi khusus dari W3C disebut XML Linking Language (Bahasa link XML), Xlink menguraikan pranala yang menawarkan fungsi yang lebih luas daripada yang terdapat pada HTML Bagaimana pranala bekerja di dalam HTML? Sebuah pranala memiliki dua bagian, disebut jangkar (anchor), dan tujuan. Sebuah pranala dimulai pada jangkar sumber dan menunjuk pada jangkar tujuan. Kebanyakan jangkar tujuan adalah URL yang digunakan pada Waring Wera Wanua. Ini dapat merujuk kepada sebuah dokumen, contohnya halaman web, atau sumber yang lain, atau sebuah posisi pada halaman web. Yang terakhir ini dilakukan melalui elemen HTML dengan atribut name atau id pada posisi dokumen HTML dokumen tersebut. URL posisi tersebut adalah URL halaman web dengan menambahkan "#nama atribut". Kode HTML mengandung beberapa atau semua dari 5 karakteristik pokok dari sebuah pranala: 1. Tujuan pranala ("href" menunjukkan ke sebuah URL) 2. Label pranala 3. Judul pranala 4. Sasaran pranala 5. Kelas pranala atau ID pranala. Ini biasanya menggunakan element HTML "a" dengan dilengkapi "href" dan juga karakter lain "title", "target", dan "class" atau "id". (contoh: <a href ="URL" title="judul pranala" target="sasaran pranala" class="kelas pranala">Label Pranala</a>). Untuk membuat sebuah pranala ke dalam sebuah halaman situs dapat diambil bentuk ini :
1. Contoh Kode | <a href="http://id.wikipedia.org/">Wikipedia</a> |
2. Hasil |
Umumnya, sebuah pranala akan membuka frame atau jendela sebelumnya, tetapi sebuah situs yang menggunakan frame dan jendela-banyak untuk navigasinya menambahkan sebuah karakter khusus "target" untuk menyepesifikasikan dimana pranala tersebut di bebankan. Jendela diberi nama sesuai dengan keinginan dan identifikasi itu mengacu pada sesi penjelajah sebelumnya. Jika pada jendela sebelumnya tidak cocok dengan nama itu, sebuah jendela baru akan dibuat dengan menggunakan ID. Pembuatan jendela baru biasanya menggunakan karakter "target". Untuk mencegah penggunaan jendela yang berulang-ulang, sasaran jendela khusus dengan nama "_blank" dan "new", karakter ini akan selalu memunculkan jendela baru. Terutama untuk melihat tipe pranala ini adalah ketika suatu halaman website berputan pada halaman halaman lain. Tujuannya adalah untuk memastikan pengguna tidak kebingungan saat menjelajah pada situs yang telah dipautkan dengan situs lain. Terkadang karakter ini sering digunakan secara berlebihan sehingga dapat menyebabkan banyaknya jendela yang terbuat saat menjelajah pada sebuah situs. Karakter untuk sasaran halaman khusus yang lain adalah "_top", ini adalah karakter frame yang berguna untuk menghapus jendela lama sehingga penjelajahan dapat dilanjutkan dengan jendela yang penuh. [3]
2. Google Docs adalah layanan pengolah kata, lembar sebar, presentasi, formulir, dan penyimpanan data berbasis web gratis dari Google. Layanan ini pertama kali diluncurkan pada 10 Oktober 2006 sebagai gabungan dua layanan: Writely dan Spreadsheets. Layanan presentasi diluncurkan pada 17 September 2007 sedangkan layanan penyimpanan data untuk berkas apa pun (hingga maksimum 1 GB per berkas) diluncurkan pada 13 Januari 2010. [4]. Saat kini google docs telah disempurnakan menjadi google drive seiring dengan perkembangan kebutuhan aplikasi para peramban internet di seluruh dunia
ISI
A. RANCANGAN ALAT
Alat yang dimaksud disini adalah wahana internet (google dokumen, youtube dan blogger) yang digunakan untuk berbagai fungsi mulai dari mengumpulkan berbagai informasi dan data untuk diolah sampai menjadi bahan jadi siap tampil dan dapat di cari oleh mesin telusur google serta mampu meyakinkan bahwa perangkat yang sudah tidak asing tadi dapat mudah diciptakan oleh siswa mana saja dan oleh siapapun.
Perangkat IT yang digunakan meliputi hal-hal fisik sebagai berikut:
1. Laptop atau PC
Diharapkan bahwa untuk mempercepat kinerja kita sebagai guru tidak boleh gaptek dan terus termotivasi untuk belajar IT, Oleh karena itu tidak hanya memiliki laptop saja tapi juga mampu mengoperasikan komputer (word dan excel) adalah modal utama untuk menjalankan misi ini.
2. Modem (Internet connection, Wifi).
Diharapkan dalam mengelola nilai dan upload file, intensitas dan signal koneksi internet dari modem (misalnya smartfren connex atau esia max D) seperti gambar 1 dan 2 ini harus benar-benar lancar dan tidak terputus-putus jaringannya.
[5] (Gambar: 1) [6] (Gambar: 2)
3. Kamera (digital, camera HP, handycam, dll).
Kamera di sini adalah mutlak dimiliki oleh siswa. Dengan intensitas beberapa ratus mega pixel yang dimiliki oleh kamera tersebut diharapkan mampu dan jelas merekam audiovisual tugas siswa yang berbentuk penampilan (drama, pidato dan lain-lain).
4. Google atau Yahoo ID atau email
sebagai syarat untuk membuat free blog/situs kita di www.blogspot.com / www.blog.co.uk atau persyaratan untuk mengunggah video dan file atau dokumen kita ke dalam google dokumen.
5. File-file format perangkat mengajar yang diupload ke google document.(ms. Word dan Excel)
6. File Daftar nama dan nilai siswa di kelas (ms. Excel)
B. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SISWA
1. Menginstruksikan pada siswa setiap kali kita menyelesaikan proses pembelajaran dalam bentuk pemberian tugas mandiri tidak terstruktur dan keadaan yang harus diperhatikan oleh seorang guru sebelum memberikan tugas mandiri tidak terstruktur adalah pendelegasian tugas mandiri tidak terstruktur ini bisa mengadopsi dari salah satu butir-butir indikator atau sub indikator dari satu kompetensi dasar pada standar isi yang sudah di aktualisasikan dalam KBM tadi.
2. Siswa bekerja secara mandiri (individu atau berkelompok)
3. Maksimal 1 minggu setelah pendelegasian tugas harus sudah terkumpul.
4. Tugas yang diselesaikan oleh siswa harus dalam bentuk file (file video, file audio/MP3, word doc, excel, powerpoint, dan lain-lain).
5. Siswa dituntut harus memiliki Id mail yahoo atau google untuk mengupload file dan dokumennya atau video kelompoknya ke google dokumen dan youtube.
C. PROSES PEMBUATAN ALAT
Untuk mengupload atau mengunggah dokumen, video dan lain-lain melaului fasilitas google dokumen dan agar dapat tampil online melalui suatu blog dan dapat diakses siapa saja yang kita inginkan, kita harus mendaftar (sing up) dulu ke masing-masing 2 fasilitas tadi, yaitu:
1. Proses registrasi ke google dokumen
Pertama, siswa kita ajari cara registrasi online dan gratis dengan menggunakan account IDnya masing-masing. Tujuan dari registrasi (sing up) ini adalah untuk mempermudah akses masuk, edit, upload, dal lain-lain melalui google dokumen (google drive).
2. Proses pengunggahan dokumen melalui Google dokumen.
Kedua, siswa kita ajari bagaimana mengupload file tugas melalui google dokumen secara online yang sudah dibuat tadi dengan account ID nya masing-masing berupa email. Misalnya file yang akan diunggah (upload) adalah video tugas kelompoknya, maka proses uploadnya seperti yang dicontohkan pada gambar 8 s/d 2 di bawah ini:
Ketiga, tujuan mempublikasikan secara online melalui google docs, adalah selain supaya dapat diakses oleh mesin telusur google dan tak lupa mencatat kode link (url) atau kode HTML yang telah di upload tadi. Kode itu secara otomatis akan muncul ketika kita sudah mengupload file kita, seperti yang terlihat pada gambar 13 s/d 15
(Gambar: 13)
Keempat, untuk mengakses kode html tersebut maka siswa lalu harus mengklik oke atau blok kode html nya dan klik kopi seperti nampak pada gambar 16. kode html inilah yang harus diberikan kepada kita (guru) untuk kita sematkan (tanamkan) ke blog kita.
Kemudian, tugas guru adalah melihat situs atau blognya dalam kurun waktu maksimal 1 (satu) minggu setelah pemberian tugas adalah waktu yang kita punyai untuk mendesain isi dari blog kita yang salah satunya terdapat tulisan atau label yang dilinkkan (via URL) ke document siswa kita, bahkan kita dan siswa lain mampu melihat secara online yaitu dengan menyematkan kode embed (HTML) file siswa, kita mampu mendesain penampakan secara langsung tanpa link di blog kita dan lebih menghemat waktu..
3. Proses registrasi dan penyematan ke blog
Bagi teman-teman guru yang belum memiliki blog maka bisa segera daftar dulu lewat email akun secara gratis atau kunjungi www.blogspot.com. Dan anda akan menjumpai tampilan seperti gambar 26 di bawah ini sebelum klik daftar dan ikuti petunjuk selanjutnya untuk mengeksplorasi kreatifitas kita di blog kita khususnya dalam menginventarisasi tugas anak-anak yang tentu saja secara online.
Kemudian contoh blogger yang sudah jadi seperti tampilan pada gambar 27 a dan b di bawah ini adalah hasil kreatifitas penulis yang masih bias di modifikasi sesuai kemauan pemiliknya, mulai dari setting, editing, penyematan, mengubahsesuaian tampilan warna, besar ukuran sematan html video dan lain-lain.
(Gambar: 18)
Contoh tampilan blog penulis yang sudah didesain dengan tautan google document dan kode HTML tugas mandiri tidak terstruktur siswa yang berupa video dan file lainnya.[7]
4. Prosedur Penggunaan alat dalam Pembelajaran
Pembelajaran Reading, Speaking, Listening video and Writing Script,
Pada tahap ini sebenarnya bisa dilakukan secara mandiri atau berkelompok yang memiliki tujuan dan berorientasi kepada kemampuan siswa dalam mengimplementasikan skill berbahasanya terutama pada ketrampilan listening dan writingnya, sedangkan untuk skill speakingnya telah diimplementasikan kedalam video berdurasi yang sudah diupload ke google dokumen dan you tube oleh anak-anak kita tadi. Dua ketrampilan berbahasa yang selalu diimplementasikan dalam mengevaluasi ketercapaian berbahasa terutama listening and reading comprehension dan lazimnya kita jumpai pada waktu ujian nasional SMA/MA, pada tahap ini cenderung lebih flexible dan dapat dinegosiasikan yaitu dengan memberi waktu banyak (tapi terbatas) kepada satu kelompok untuk melihat, mendengar, mem-playback dan mem-pause video kelompok lain dan menuliskan transkrip ke dalam wahana yang tepat sebagai bentuk dan aplikasi pembelajaran bahasa Inggris dan akhirnya memfasilitasi dan mempermudah penilaian guru terhadap pemahaman siswa-siswanya atau siswa dengan siswa yang lain. Akhirnya guru secara tidak langsung telah dibantu oleh siswanya untuk melalukan proses penilaian kinerja.
Pada tahap penggunaan wahana ini sebenarnya kita sebagai guru ingin membuka suatu wacana bahwa video yang telah diupload yang berisikan audiovisual percakapan antara siswa dengan orang asing, atau video tugas lainnya (drama, speech, dan lain-lain) ini harus memiliki kadar muatan dan aspek bahasa seperti skill pronunciation, speaking utterance, dan language expression dan seberapa jauhkah dikuasai oleh siswa kita baik dengan video percakapan dengan persiapan menghapal materi terlebih dahulu ataupun yang spontanitas (impromptu).
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
"Belajar adalah suatu perubahan perilaku, akibat interaksi dengan lingkungannya" (Ali Muhammad, 204 : 14). Perubahan perilaku dalam proses belajar terjadi akibat dari interaksi dengan lingkungan. Interaksi biasanya berlangsung secara sengaja. Dengan demikian belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan dalam diri individu. Sebaliknya apabila terjadi perubahan dalam diri individu maka belajar tidak dikatakan berhasil.
Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan dan di lain pihak mendidik dan menilai adalah hakikat atau ruh yang harus selalu ditambatkan dalam setiap tujuan pembelajaran. Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek dalam belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang guru sebagai pengajar. Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan. Diantara keduannya itu terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar saja harus bisa mendapatkan hasil bisa juga melalui kreatifitas seseorang itu tanpa adanya intervensi orang lain sebagai pengajar. Kemudian untuk mampu membawa setiap proses pembelajaran yang lebih bermakna dalam kehidupan sehari-hari maka tak lupa menilai dan mendidik itu lebih sulit dilakukan dari pada mengajar materi.
Oleh karena itu hasil belajar yang dimaksud disini adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang siswa setelah ia menerima perlakukan dari pengajar (guru), seperti yang dikemukakan oleh Sudjana.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004 : 22). Sedangkan menurut Horwart Kingsley dalam bukunya Sudjana membagi tiga macam hasil belajar mengajar : (1). Keterampilan dan kebiasaan, (2). Pengetahuan dan pengarahan, (3). Sikap dan cita-cita (Sudjana, 2004 : 22).
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan, keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
B. SARAN-SARAN
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa (Sudjana, 1989 : 39). Dari pendapat ini faktor yang dimaksud adalah faktor dalam diri siswa yaitu perubahan kemampuan yang dimilikinya seperti yang dikemukakan oleh Clark (1981 : 21) menyatakan bahwa hasil belajar siswa disekolah 70 % dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 % dipengaruhi oleh lingkungan. Demikian juga faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan yang paling dominan berupa kualitas pembelajaran (Sudjana, 2002 : 39).
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kamampuan siswa dan kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran yang dimaksud adalah profesional yang dimiliki oleh guru. Artinya kemampuan dasar guru baik di bidang kognitif (intelektual), bidang sikap (afektif) dan bidang perilaku (psikomotorik).
Sebagai saran dan masukan Penulis bagi pembaca dan semua pihak dan tokoh pendidikan yang terkait nantinya adalah keinginan untuk berfikir tentang karakter apa saja yang perlu ditanamkan dan dihidupkan dalam setiap proses pembelajaran yang tentunya bermanfaat bagi peserta didik untuk menghadapi masa depannnya atau masyarakatnya kini? Sehingga pendidikan karakter tidak hanya menghasilkan moral knowing atau pengetahuan untuk dipelajari secara teori dan tidak hanya sekadar tahu jujur itu apa definisinya, tetapi bagaimana sifat dan sikap jujur, mandiri, bekerja sama, emansipasi, toleransi, kritis, tanggung jawab, berbudi pekerti itu ditanamkan dan dinilai.
Mojokerto, 6 Pebruari 2013
Penulis,
ERWIN JOKO SUSANTO, S.Pd
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Pranala
[2] http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/blog/2142832-pengertian-kode-html/#ixzz24diI4mzX
[3] http://id.wikipedia.org/wiki/Pranala#Pranala_pada_HTML
[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Google_Docs
[5] http://www.google.co.id/search?tbm=isch&hl=id&source=hp&biw=&bih=&q=smartfren+connex&btnG=Telusuri+Gambar&gbv=2
[6] http://www.google.co.id/search?q=esia+max+D&tbm=isch&hl=id&biw=&bih=&gbv=2&oq=esia+max+D&aq=f&aqi=&aql=&gs_l=img.3...1037569.1040528.0.1041696.10.10.0.0.0.0.0.0..0.0...0.0.bbiUjUvEOSk
[7] http://bahanajarbahasainggrissma.blogspot.com/
[8] http://smandaenglishteacherforum.blogspot.com/