Baca Juga :
belajar olah raga,
lomba,
lomba guru,
lomba menulis guru,
media olahraga,
media pembelajaran olah raga,
media youtube,
olah raga,
Youtube
Mapel Penjasorkes memiliki segudang Kompetensi Dasar (KD), maupun Sub Kompetensi yang harus dikuasai siswa. Ketersediaan waktu yang dialokasikan untuk mapel Penjasorkes hanya dua jam perminggu atau satu kali tatap muka menjadikan pembelajaran Penjasorkes kurang maksimal, siswa kurang memahami teori-teori yang disampaikan oleh guru. Belajar teknik gerak olahraga disamping aspek psikomotor (keterampilan teknik), juga aspek kognitif (pengetahuan tentang teori) yang mendukung pencapaian tujuan belajar.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis yang juga sebagai guru penjasorkes, kekurangan alokasi waktu yang diperlukan dalam aspek kogniitif menjadikan pengetahuan tentang teori sangat minim di kuasai, biasanya guru penjasorkes melakukan penjelasan tentang teori penjasorkes disela-sela mengajar praktek, atau mengharuskan siswanya untuk membeli LKS dan siswa mempelajari secara mandiri. Hal ini bisa saja dilakukan tetapi melihat kenyataan bahwa siswa kurang minat membaca dan mempelajari teori penjasorkes menurut penulis kurang efektif.
Buat rekan-rekan guru penjasorkes yang mengalami masalah berkaitan dengan penyampaian teori teknik Penjasorkes seperti dalam uraian di atas penulis akan berbagi pengalaman mengajar teori teknik olahraga. Penulis memanfaatkan media on line you tube dalam penyampaian bahan ajar teori olahraga pada siswa.
Penggunaan media you tube dalam belajar teori dan teknik olahraga pada mapel penjasorkes sangat efektif dan menyenangkan karena siswa langsung dapat melihat, mengamati teknik gerak yang akan dipelajari melalui layar yang direlay dari situs you tube, hal ini sesuai dengan metode belajar kontektual learning sekaligus dalam suasana belajar yang menyenangkan.
Cara melakukan pembelajaran teknik olahraga (penjasorkes) melalui situs you tube bias dibilang sederhana dan mudah terutama bagi sekolah yang mempunyai ruang media lengkap dengan akses internetnya seperti di SMP Negeri 2 Tarub Kabupaten Tegal tempat penulis mengajar. Langkah awalnya adalah membuka situs you tube kemudian kita mencari (searh) dengan kata kunci sesuai yang akan kita sampaikan. Misalnya kalau akan mengajar teknik star jongkok kita tinggal ketik kata tersebut dan enter maka akan muncul berbagai macam cara melakukan star jongkok dalam bentuk video tutorial, atau bagi rekan guru yang mempunyai akun di you tube tinggal menguploud video tutorial ke channel you tube dan suatu waktu kita perlukan tinggal membukanya, seperti susnadi channel tempat penulis menyimpan video teknik dasar olahraga di you tube.
Manfaat lain belajar teknik olahraga (penjasorkes) melalui media on line you tube adalah kita juga dapat menugaskan siswa mengakses bahan ajar diluar jam belajar, yang pada akhirnya masalah alokasi waktu dapat kita atasi. Mudah-mudahan pengalaman ini dapat bermanfaat bagi peningkatan hasil belajar Teknik olahraga di sekolah
