GURU GUNAKAN MULTIMEDIA SISWA MENANGIS | Formulasi
Minggu, 20 Januari 2013

GURU GUNAKAN MULTIMEDIA SISWA MENANGIS

Baca Juga : artikel, artikel guru, artikel pengalaman guru, lomba, lomba guru, lomba menulis guru, multimedia

 

Ketika mendengar berita tentang seorang pelajar menangis di sekolah, maka identik dengan kekerasan yang dilakukan oleh seorang guru, meskipun tindakan guru sesuai dengan kaidah-kaidah pendidikan. Kemudian berita tersebut diekspos, guru yang bersinggungan dengan siswa tersebut akan berurusan dengan hukum. Dampak lainnya sekolah tempat belajar siswa tersebut akan dijauhi oleh masyarakat. Seiring dengan kemajuan zaman guru dituntut untuk lebih kreatif, meningkatkan kompetensi dan pengembangan diri agar bisa memberikan pemahaman tentang pendidikan yang sebenarnya kepada peserta didik maupun masyarakat.

Proses belajar mengajar bukan hanya sekedar menstransfer ilmu pengetahuan saja, tetapi perlu adanya sentuhan nurani, moral agar tertanam dalam jiwa peserta didik sehingga mampu menilai tentang baik dan buruk serta menentukan sikap informasi yang diperoleh dari luar dirinya.

Sebuah pengalaman menarik diperoleh dari proses pembelajaran multi media. Seiring dengan kemajuan teknologi, Penulis memanfaatkan multi media untuk memberikan sentuhan nurani, moral dengan menanamkan nilai-nilai karakter agar peserta didik memiliki wawasan kebangsaan. Sesuai dengan materi yang diampu, yaitu pelajaran IPS Sejarah, Penulis menyajikan materi tentang “ Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia” dengan memanfaatkan cuplikan film perjuangan yang dapat didownload secara free di internet. Pengalaman tersebut direkam pada bulan Oktober 2012.

image

Perhatian peserta didik benar-benar tertuju pada tayangan film perjuangan. Dari hasil pengamatan, terlihat adanya ekspresi yang berbeda dengan pembelajaran sebelumnya. Tampak wajah-wajah tegang, marah, rasa haru, pilu berbaur menjadi satu, sehingga sampai meneteskan air mata. Dengan ditayangkannya cuplikan film perjuangan siswa benar-benar dihadapkan pada materi yang kontesktual. Meskipun peristiwa sejarah telah berlalu, mereka dapat merasakan betapa berat bangsa Indonesia berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan, dengan segala keterbatasan para pejuang harus menghadapi musuh yang lengkap persenjataannya. Pengorbanan para pejuang maupun masyarakat pada saat itu membawa imajinasi peserta didik, seolah-olah mereka hidup pada zamannya, sehingga merasakan sedih, pilu ketika menyaksikan film perjuangan tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa tanggung jawab negeri ini ada di pundaknya, sehingga harus belajar giat, bekerja keras, agar perjuangan para pahlawan tidak sia-sia. Menurut mereka pada masa sekarang masih terjadi penjajahan yang dilakukan oleh negara maju, yaitu penjajahan teknologi, oleh karena itu kita harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalannya dari negara maju, sehingga negara maju tidak menjajah teknologi.

a) Hasil belajar tidak selalu diukur dengan angka atau nilai yang tertuang dalam rapor maupun ijazah. tetapi juga perlu adanya perubahan sikap dan perilaku sebagai bekal mental di kemudian hari. Rasa percaya diri, kemampuan untuk berkompetisi, semangat kerja tinggi, dan pantang menyerah ketika menghadapi masalah.

image

Penulis menayangkan film perjuangan tersebut, karena banyak nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan pada peserta didik, antara lain :

1. Semangat rela berkorban, terlihat pada adegan seluruh penduduk kota Surabaya meninggalkan rumah dan hartanya, begitu juga para pejuang. Mereka bertempur habis-habisan tanpa mengharapkan imbalan apapun, kecuali Indonesia tetap merdeka.

2. Patriotisme dan rasa persatuan, meskipun pertempuran tidak berimbang namun para pejuang terus bertempur, dan tidak ada kata menyerah meskipun korban berjatuhan sangat banyak di pihak Indonesia. Dan yang bertempur bukan hanya pejuang dari Surabaya melainkan dari berbagai daerah.

3. Religius, dapat ditanamkan melalui pidato Bung Tomo dalam membakar semangat para pejuang, dimana setiap pidatonya selalu dikumandangkan Allahu Akbar. Hal tersebut menunjukkan bahwa pertolongan dan ridlo Tuhan sangat besar pengaruhnya untuk mendapatkan kemenangan dalam pertempuran.

4. Cinta tanah air, terlihat dari ungkapan peserta didik setelah menyaksikan tayangan tersebut.

5. Menghargai pengorbanan para pejuang, hal ini dapat ditanamkan dengan penayangan para pahlawan dan narasi yang mengungkapkan bahwa, para pejuang yang telah berkorban sampai titik darah penghabisan hanya mendapatkan sepetak tanah sebagai tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan.

6. Bekerja keras, ketika peserta didik diminta untuk menulis isi hati dan mempresentasikannya di depan kelas mereka melaksanakannya dengan cepat.

Dengan tertanamnya nilai-nilai karakter yang baik serta wawasan kebangsaan pada peserta didik diharapkan di kemudian hari mereka akan menjadi penggerak pembangun negara yang mampu mengubah negeri ini menjadi bangsa besar yang bermartabat. Diharapkan dengan penanaman karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik dapat membangkitkan emosi peserta didik untuk ikut serta memikirkan nasib bangsa serta berperan aktif dalam membangun negara ini.

Anak-anak bangsa harus dipersiapkan semaksimal mungkin sehingga di kemudian hari memiliki kompetensi untuk bersaing dengan bangsa lain di bidang ilmu pengetahuan, tekonologi, tanpa meninggalkan identitas Indonesia, bukan hanya sekedar menguasai materi untuk ujian nasional. Penanaman nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa sangat efektif untuk pembetukan karakter. Untuk lebih jelasnya saksikan video klip pembelajaran tersebut beserta ulasan yang kesan-kesan yang disampaikan peserta didik setelah menyaksikan tayangan film perjuangan tersebut.

 

Identitas Penulis :
image

CMS Sekolah Gratis untuk Pendidikan Indonesia
5 Blogger
Tweets
Komentar
  1. Membentuk manusia pandai lebih mudah daripada membentuk manusia bijak dan bersahaja. Karena perubahan sikap dan perilaku tak dapat diukur dengan angka, melainkan dengan rasa dalam waktu lama.

    BalasHapus
  2. bina anak bangsa menjadi manusia cerdas mandiri

    BalasHapus
  3. kreativitas sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran.

    BalasHapus
  4. http://www.formulasi.or.id/logout?d=http://www.blogger.com/logout-redirect.g?blogID%3D5882909275830610319%26postID%3D7284318716012398085

    BalasHapus
  5. maju terus pantang mundur! sukses pak!

    BalasHapus

.