Acara yang digagas mendadak dan berlangsung sepontan ini berjalan dengan sukses. Selanjutnya dana bantuan yang terkumpul langsung disalurkan ke Posko utama BNPB yang berada satu lokasi dengan kegiatan ini.
Data sementara ini 20 pelajar dilaporkan menjadi korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Karangkobar bapak Poniran, dari 20 pelajar itu, enam di antaranya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Namun, data masih terus berkembang.
Menurut beliau, enam pelajar yang ditemukan meninggal dalam bencana longsor tersebut, yakni Mudiono dan Feri Ade Setiawan, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sampang.
Selanjutnya, Eka Aditya Ramadani dan Sefi Fitria Rohman, siswa SDN 1 Karangkobar, Dwi Endaryani, siswa SDN 2 Karangkobar, serta Ozi, siswa Sekolah Menengah (SMP) Maarif Karangkobar.
14 pelajar yang belum ditemukan adalah Ayu dan Farah, siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi Leksana, Cindi Ariyani Ayu Sukma, Fajar Mulyantoro, Fuad Mafturohman, Ratna Oktafiani, Khikmah, Indriyani Masaroh, Diana Damayanti, Janatun Karim, dan Anisa Nurin Ariandini, siswa SDN 1 Sampang.
Dafa Setia Wahyudi, siswa SDN 2 Sampang, Vandy Yoga Pratama, siswa SDN 1 Karangkobar, serta Dea Anggraeni, siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karangkobar.
Selain pelajar, lanjut dia, dua guru juga menjadi korban dalam bencana longsor itu, yakni Sukamto, guru SDN 2 Pasuruhan, serta Rohyati, guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tanggapan, keduanya telah ditemukan meninggal dunia.
Kepada rekan-rekan formulasi yang telah membantu, kami ucapkan banyak terimakasih, Semoga Tuhan YME membalas semua kebaikan anda.
Hasil evaluasi sesuai catatan Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BPNB) terkait penanganan darurat bencana tanah longsor di Banjarnegara pada tanggal 20 Desember 2014 terangkum sebagai berikut :
- Operasi penanganan darurat yang terdiri dari pencarian dan evakuasi jenazah, pelayanan pengungsi, dan persiapan relokasi warga yang berlangsung sejak tanggal 13 Desember 2014 telah berjalan dgn baik;
- Pencarian jenazah korban hingga pukul 12.00 WIB hari ini (20/12/2014) nihil. Total jenazah yg berhasil ditemukan 93 jenazah dan sesuai hasil Rapat Evaluasi pada Jumat 19 Desember 2014 pencarian jenazah akan dihentikan pada tanggal 21 Desember 2014;
- Pengorganisasian Posko dan koordinasi tim operasi telah dilaksanakan dengan baik. Sistem pelaporan, rapat evaluasi harian, dan konferensi pers dilakukan secara rutin;
- Pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi pada titik pengungsian di 3 Kecamatan yang ada terus dilakukan. Besarnya bantuan dari masyarakat dan pihak swasta menyebabkan kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi dengan baik & persediaan logistik yg ada sangat berlebih;
- Relokasi warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara sebanyak 22 Kepala Keluarga dan Dusun Pencil, Desa Pandansari, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara sebanyak 36 Kepala Keluarga sedang dikondisikan oleh pihak Pemda Kabupaten Banjarnegara dan saat ini proposal usulan bantuan yang akan diajukan ke pemerintah provinsi dan BNPB sedang disusun. Yang semula Dusun Jemblung ada 43 Kepala Keluarga yang harus direlokasi ternyata hanya ada 22 Kepala Keluarga, karena yang 21 Kepala Keluarga meninggal semua sekeluarga sehingga tidak ada yang harus direlokasi;
- Lokasi relokasi sesuai rekomendasi Badan Geologi yaitu Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar dan Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara;
- Status tanggap darurat direncanakan akan diperpanjang selama 14 hari terhitung tanggal 22 Des 2014 s.d 4 Jan 2015.
http://bnpb.go.id/berita/2334/penanganan-darurat-bencana-tanah-longsor-banjarnegara
my respect (y) salut saya semoga makin maju dan berkembang :)
BalasHapus